Senin, 07 Januari 2013

Kasus Siswi SD yang Diduga Diperkosa, Polisi Ambil DNA

Jakarta - Mapolres Jakarta Timur sudah meminta Deoxyribonucleic Acid (DNA) terkait dugaan kasus pemerkosaan anak SD. Pengambilan sampel itu untuk memperkuat adanya dugaan tindak kekerasan.

"Kita sudah mintakan (DNA-red) untuk si korban, dan kita sedang mintakan juga ke dokter ke RS Persahabatan," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharin di Mapolres Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Mulyadi menuturkan, fungsi sampel yang diambil di tubuh korban, bakal banyak mengungkap sejumlah hal. "Untuk mengaitkan, pertama kalau ada sisa kekerasan, masih ada sisa dan kita kaitkan seperti itu. karena visum atau autopsi dari RSCM yang belum keluar," tuturnya.

"Bagian-bagian yang di organ vitalnya, seperti rambut dan darah," kata Mulyadi menjelaskan apa saja yang nantinya diambil sebagai sampel.

Lebih lanjut ia menegaskan kalau hasil visum dan autopsi masih belum diterima secara resmi oleh pihaknya. Menurutnya, walaupun telah diterima hasil visum ataupun autopsi korban, ia akan menggambarkan garis besar saja.

"Visum dan autopsi belum terima secara resmi. Walau ada nanti besok atau lusa. Menggambarkan garis besar saja. Disampaikan tegas hanya untuk kepentingan penyidikan, tidak bisa konsumsi umum," paparnya.

Polisi sendiri mengusut kasus ini bukan berdasarkan adanya laporan. Hingga saat ini, polisi mengaku belum menerima adanya pengaduan dari keluarga korban.

"Sejak masuk rumah sakit hari Sabtu (29/12) hingga hari Minggu (6/1) korban meninggal, keluarga korban belum membuat laporan resmi ke Polsek maupun Polres. Oleh karena itu, kami jemput bola sebagai dasar kami bertindak," papar Mulyadi.
(edo/mok)

OPINI SAYA :

Astagfirallah hal'adzim,masih saja sering terjadi kasus-kasus seperti ini.Sepertinya sudah terlalu sering kasus pemerkosaan yang korbannya adalah anak-anak di bawah umur.Apalagi si pelaku melakukan tindakan asusilanya dengan di sertai kekerasan yang sampai membuat korbannya meninggal. Saya sangat prihatin dengan nasib anak-anak yang masih di bawah umur dan harus mengalami kejadian yang sangat tragis tersebut.Saya harap polisi dapat segera menangkap orang yang tidak punya peri kemanusiaan dan orang yang tidak tau moral tersebut,dan saya mau polisi memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya,kalau perlu hukuman mati sekalian karena korban si pelaku juga sampai meninggal atas tindakan asusilanya itu.Itu adalah termasuk orang-orang calon penghuni penjara dunia dan akherat.
Semoga keluarga korban di berikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

detiknews.com








Tidak ada komentar:

Posting Komentar