Jakarta - Sambil menenteng lukisan selebar 1 meter, Sutanto (76) bergegas berjalan kaki ke kediaman dinas Joko Widodo. Sutanto berniat menemui orang nomor satu di Jakarta itu.
Dengan berbatik, Sutanto datang dari rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia menumpang kereta dan turun di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat. Dari stasiun, Sutanto harus berjalan kaki ke kediaman Jokowi. "Nggak ada uang," katanya, Sabtu (3/11/2012).
Setelah menunggu sekitar 2 jam, Sutanto akhirnya memberanikan diri menghampiri pintu gerbang kediaman Jokowi. "Saya ingin ketemu dan memberikan lukisan," ujarnya sambil memamerkan lukisan yang dibawanya.
Lukisan ini dibuat Sutanto sebagai bentuk kebanggaannya terhadap Jokowi yang kini menjadi Gubernur Jakarta. "Karena simpatik sama gubernur, waktu pemilihan saya doakan dan sukses ternyata jadi. (Lukisan ini) untik melampiaskan kegembiraan," tuturnya.
Pria berperawakan kurus dengan rambut mulai memutih ini melukiskan sesosok perempuan, mobil antik ditambah sekumpulan orang. Dalam lukisan juga tertulis "Selamat datang Pak Jokowi dan Pak Ahok, kita bersatu untuk Indonesia".
Sutanto tetap ngotot bertemu Jokowi meski penjaga rumah meminta dirinya datang ke Balai Kota lantaran Jokowi tidak pernah menerima barang ketika berada di kediaman. "Saya mau bertemu, saya kehabisan dana," katanya.
Tak berselang lama, David, ajudan Jokowi menemui Sutanto untuk menerima lukisan yang dibawa. Tak cuma itu, David juga meminta alamat dan nomor telepon Sutanto.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar